Langsung ke konten utama

SARDOT PANGERTEN

 SARDOT PANGERTEN Sardot Ning taman bareng Juminten..   Sardot : Dik Jum?   Juminten : Dhalem mas..   Sardot : Yen pean dadi bojoku, pean ora tak olehi nyapu2 omah Dik..    Juminten : Ahh mas Adott.. (nyisir poni)   Sardot : Pean Ora tak olehi nge-pel omah..   Juminten : Ahh Mas adott pengerten banget.. Xixixixi   Sardot : Pokok'e pean ora tak olehi ngurusi pekerjaan omah Dik..   Juminten : Memange dhewe ameh ngingu pembantu to mas?   Sardot : Ora Dik..   Juminten : Lhaa terus sopo sing ameh ngurusi omah mas?   Sardot : .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Opo sing ameh di urusi? wong omah wae aku ora nduwe huekekekek!   *Juminten nesu ngajak mulih..

Kisah Cincin Nabi Sulaiman A.S. Yang Hilang

Kisah Cincin Nabi Sulaiman A.S. Yang Hilang (Tasfir Alqur'an Surah Shad 34)
Wahab bin Munnabbih mengatakan, Sulaiman senantiasa memakai cincin di jarinya. Dia tidak pernah melepaskannya siang dan malam. Apabila masuk ke toilet, dia mencopotnya dan menitipkan kepada orang yang dipercayainya. Pada cincin tersebut tertulis ismul A'zham (nama Allah yang Agung). Pada suatu ketika, dia mencopot cincin tersebut dan menitipkannya kepada seorang hamba sahaya wanita. Salah seorang setan datang kepada hamba sahaya tersebut dalam rupa Sulaiman. Si hamba sahaya tidak meragukan lagi orang itu adalah Sulaiman. Dia(setan) ambil cincin tersebut darinya dan mengenakan ke jarinya. Kemudian dia pergi lalu duduk di atas kursi Sulaiman. Bala tentaranya, dari golongan manusia, jin, dan burung, datang dan berdiri dihadapannya seperti biasanya. Mereka menyangka orang tersebut adalah Sulaiman.

Tatkala Sulaiman keluar dari toilet, dia meminta cincinnya dari si hamba sahaya. Si hamba sahaya memandangi Sulaiman, dia melihat rupa Sulaiman telah berubah. Kemudian dia berkata, 'Kamu siapa?' Sulaiman menjawab, 'Aku adalah Sulaiman bin Dawud.' Si hamba sahaya berkata, 'Sulaiman telah mengambil cincinnya, lalu pergi dan duduk di atas kursinya.' Mendengar hal itu, Sulaiman tahu bahwa setan telah memperdaya si hamba sahaya lalu mengambil cincin darinya. Sulaiman lari ke padang pasir dan tempat sunyi. Dia merasakan lapar dan haus. Kadang-kadang dia meminta kepada orang-orang untuk memberinya makanan. Dia berkata, 'Aku adalah Sulaiman bin Dawud.' tetapi orang-orang tidak mempercayainya.

Sulaiman a.s. menjalani keadaan seperti itu selama empat puluh hari, dengan perut lapar, baju lusuh, dan tidak berpenutup kepala. Selanjutnya, dia datang ke sebuah pantai. Di sana dia melihat sejumlah nelayan. Kemudian dia menemani mereka dan bekerja bersama mereka.

Pada saat itu, Ashif bin Barkhaya berkata, 'Wahai Bani Israil. sesungguhnya cincin Sulaiman telah dicuri oleh setan. Sulaiman sendiri kabur menjauh dari kita.' Tatkala setan duduk di atas kursi mendengar perkataan itu, ia kabur menuju laut dan cincin yang ada di jarinya dilemparkan ke laut itu. Cincin tersebut kemudian ditelan seekor ikan yang ada di laut itu. Sulaiman diperintahkan oleh Allah untuk memburu ikan tersebut. Akhirnya, dia menemukan ikan yang menelan cincinnya itu. Di bedah perut ikan tersebut, ternyata di dalamnya ada cincin Sulaiman. Diambil cincin itu, kemudian dia kenakan ke jarinya, lalu sujud bersyukur kepada Allah. Ketika itu juga di berdiri lalu kembali ke kursinya dan duduk di atasnya.

Itulah firman Allah:

Dan Sesungguhnya Kami telah menguji Sulaiman dan Kami jadikan (dia) tergeletak di atas kursinya sebagai tubuh (yang lemah karena sakit), kemudian dia bertobat (QS 38:34)

Wahab bin Munabbih mengatakan, penyebab diambilnya cincin dan dikembalikan kepada Sulaiman adalah dalam suatu peperangan Sulaiman menaklukan Raja Yunani. Raja tersebut dibunuh, kerajaan dan hartanya dikuasai dan anak-anaknya ditawan. Di antara anak-anak raja tersebut ada seorang anak gadis yang cantik tidak ada tandingnya. Sulaiman sangat mencintainya. Dia tidak sabar barang sesaat pun untuk berpisah dengannya. Kecintaan Sulaiman terhadapnya menyisihkan kepada istri-istrinya yang lain. Pada suatu hari, Sulaiman menemuinya. Dia menjumpainya sedang bersedih. Sulaiman berkata kepadanya, 'Ada apa denganmu?' Wanita itu menjawab,' Aku teringat kepada bapakku dan kerajaannya. Aku memohon kepadamu agar menyuruh beberapa jin untuk membuatkan patung bapakku sehingga setiap kali aku melihatnya kesedihanku bisa hilang.

Atas permintaan tersebut, Sulaiman menyuruh jin 'Ifrit yang bernama Shakhr al-Marid untuk membuatkannya. Maka, jin 'Ifrit itu membuat sebuah patung yang seperti bapaknya yang hampir saja bisa berbicara. Wanita itu mendandani patung tersebut dan memakaikannya mahkota dan berbagai perhiasan. Selanjutnya, apabila Sulaiman mengunjungi para tentaranya, wanita tersebut dan para hamba sahaya yang ada di sekelilingnya bersujud kepada patung itu. Hali itu terus-menerus dilakukan selama empat puluh hari, sementara Sulaiman tidak mengetahuinya. Kemudian berita tersebut sampai ke telinga Ashif bin Barkhaya, orang kepercayaan Sulaiman.

Suatu waktu, Ashif duduk di atas singgasana Sulaiman, dia memberikan petuah kepada orang-orang dan memuji semua nabi terdahulu dan tidak menyinggung-nyinggung sedikit pun tentang Sulaiman. Karena hal itu, Sulaiman berubah. Setelah Ashif beres dari majelisnya dan Bani Israil telah meninggalkan majelis tersebut, Sulaiman berkata kepada Ashif, 'Mengapa engkau tidak menceritakanku beserta sejumlah nabi yang engkau ceritakan?' Ashif menjawab, 'Bagaimana aku menceritakanmu, sementara di rumahmu ada berhala yang disembah sejak empat puluh hari karena seorang perempuan.' Setelah mengetahui alasan yang sebenarnya, maka Sulaiman memerintahkan untuk menghancurkan patung itu dan menghukum wanita tersebut.

Dia Sulaiman masuk ke tempat peribadatannya. Di sana, dia menangis dan menundukkan diri kepada Allah. Oleh karena itu, dia dicoba dengan hilangnya cincin dan dicopot kerajaannya dalam rentang waktu yang sama dengan waktu disembahnya berhala di rumahnya. 

Abu Bakar al-Hafizh mengatakan, pada zaman Sulaiman, Bani Israil mengalami masa paceklik. Mereka pergi untuk meminta hujan. Sulaiman lewat ke hadapan seekor semut yang melemparkan diri di atas panggungnya dan mengangkat tangannya ke arah langit sambil berkata, 'Ya Allah, selamatkan kami sebab sesungguhnya kami adalah salah satu di antar makhluk-Mu yang lemah. Kami tidak memiliki kekuatan, oleh karena itu, jangan binasakan kami dan jangan siksa kami karena dosa-dosa yang dilakukan orang-orang selain kami.' Tatkala Sulaiman mendengar doa semut tersebut, Sulaiman berkata kepada Bani Israil, 'Pulanglah, kalian pasti akan diberi hujan disebabkan oleh doa dari yang lain.'

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Nabi Yakub as

Kisah Nabi Yakub as Nabi Ya'qub adalah putera dari Nabi Ishaq bin Ibrahim sedang ibunya adalah anak saudara dari Nabi Ibrahim, bernama Rifqah binti A'zar. Ia adalah saudara kembar dari putera Ishaq yang kedua bernama Ishu. Antara kedua saudara kembar ini tidak terdapat suasana rukun dan damai serta tidak ada menaruh kasih-sayang satu terhadap yang lain bahkan Ishu mendendam dengki dan iri hati terhadap Ya'qub saudara kembarnya yang memang dimanjakan dan lebih disayangi serta dicintai oleh ibunya. Hubungan mereka yang renggang dan tidak akrab itu makin buruk dan tegang setelah diketahui oleh Ishu bahwa Ya'qublah yang diajukan oleh ibunya ketika ayahnya minta kedatangan anak-anaknya untuk diberkahi dan didoakan, sedangkan dia tidak diberitahu dan karenanya tidak mendapat kesempatan seperti Ya'qub memperoleh berkah dan doa ayahnya, Nabi Ishaq. Melihat sikap saudaranya yang bersikap kaku dan dingin dan mendengar kata-kata sindirannya yang timbul dari ...

SARDOT PENGEN RABI MANEH

SARDOT PENGEN RABI MANEH  Bengi iku Sardot balik kerjo..Sakwise teko ngomah Sardot njur adus, terus mangan lan nusul bojone neng kamar... Sardot : dik..wes turu po??. Juminten : aku awit sore ra turu mas..hiks hiks. Sardot : emange ngopo kok ra turu??. Juminten : ngenteni sampean..xixixi. Sardot : emang arep jaluk jatah to dik?? aku lagi kesel..ditunda disik wae... Juminten : dudu iku mas...tapi anu.... Sardot : anu opo dik... Juminten : iki kan tanggal enom mas... Sardot : iyo..terus. Juminten : sampean kan lebar gajian... Sardot : iyo..bener..terus... Juminten : aku pengen gelang + kalung anyar mas... Sardot : emang gelang lan kalungmu sing lawas nengndi??. Juminten : kapan mas kowe nukokne gelang + kalung emas?? mbiyen kowe mung nukokne gelang karet karo kalung rante sepur mas...hiks. Sardot : tapi dik..duite kan.... Juminten : halaah mas..tumbasne yo mas..yo?? (karo nuthuk2 manja). Sardot : (mikir sedelo)...Yo wes dik..sesuk tak tuko...

TELAT MANGKAT SEKOLAH

TELAT MANGKAT SEKOLAH Esuk iku Juminten nggugah Sardot.. Juminten : Doot,,ndang tangi doot... (bengok2 nganggo TOA) Sardot : Grrrrr... Juminten : WOOY DOOT..IKI WES AWAN DOOOT (siap2 nyumet mercon) Sardot : hmmmm (mulet) Juminten : DASAR BOCAH NDABLEG...Nyooh rasakno sisan.. (karo nguncali mercon) "DUAAAAARRRR....!!!!" * Sardot kaget sampek tibo soko amben.. Sardot : ngopo sih mbok?? Juminten : iki wes jam 7 dot..kowe po gak sekolah?? Sardot : OPOO??? WES JAM 7 MBOK???? (langsung kalang kabut) Sardot tanpo mangan,tanpo raup langsung ganti sragam trus budal sekolah.. Sardot : waduuh..kok angkot'e gak lewat2 to?? (panik) * Ujug2 Mukri si bakul wedus lewat.. Sardot : wooy kang Mukri..mandeg kang..!!! Mukri : ono opo dot.. Sardot : anu kang..aku arep nunut numpang bonceng nyampek sekolahanku..pliss kang.. Mukri : (mikir sedelo)..emang kowe gelem po numpang amor wedus neng bronjong (keranjang) iki?? Sardot : aku gelem kang..hiks..  Akhire Sardot oleh ...